Rabu, 27 November 2013

Daur Ulang Limbah Baterai

Taukah kalian tentang baterai ? Baterai adalah salah satu sampah yang sangat berbahaya karena mengandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal, cadmium, nikel, dan lithium yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Baterai bekas yang dibuang ke TPS atau TPA akan mencemari tanah, air tanah, sungai, danau dan akhirnya meracuni air yang biasa dipakai untuk minum, mandi dan mencuci. Jadi janganlah buang sampah baterai ke tempat sampah. Kumpulkan sampah baterai di rumah, lalu berikan ke tempat pengumpulan baterai.  Lalu akan di buang kemana limbah baterai itu?

Berikut cara daur ulang baterai agar bermanfaat :

karbon hitam yang ada di dalam baterai kering primer AA atau AAA, sebagai bahan pembuatan tinta isi ulang Spidol WhiteBoard. Sekarang tidak kawatir akan spidol yang macet atau mati, tinggal mencari baterai yang tidak terpakai kemudian keluarkan isinya, sehingga dapat dipisahkan karbon hitam dengan komponen penyusun lainya. 
Campurkan sedikit minyak tiner atau air untuk mencairkan karbon tersebut sehingga menjadi cair.
Proses pembuatan tinta spidol dengan bahan dasar karbon batu baterai, sebenarnya tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Hal yang perlu kita lakukan adalah dengan memisahkan antara ke tiga komponen penyusun batu baterai tersebut. Salah satu diantara ketiga komponen penyusun batu baterai tersebut, ada yang warnanya hitam bubuk dan itulah yang dinamakana karbon untuk bahan dasar pembuatan tinta spidol. Pertama-tama lepaskan baterai dari kulit yang membalutnya, biasanya kulit ini terbuat dari lembaran besi seng tipis yang membalut menyerupai tabung. Lembaran seng ini tidak menyatu sempurna, maka pada awal membuka lempengan seng ini carilah bagian yang bercerat, pada bagian itu adalah letak sambungan kedua sisi lempengan seng. Dengan bantuan obeng minus dan tang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan proses ini. Hati-hati dalam membuka kulit baterai, karena terbuat dari seng dan kaku maka jika tidak hati-hati maka tangan kita akan terluka.  Setelah kulit baterai terbuka, maka kita akan melihat tabung dari timbal. Bentuknya hampir mirip dengan kulit seng yang perta tadi, bedanya disini kita tidak akan menemukan cerat, sebagai bentuk sambungan. Karena tabung timbal ini bentuknya selongsongan maka kita akan sedikit kesulitan untuk mengeluarkan isinya tanpa merusak tabung timbal tersebut. Dengan memotong menjadi dua bagian kita kaan lebih mudah mengeluarkan isinya. Setelah kita membelah tabung timbal, maka kita akan memperoleh serbuk karbon yang berwarnan hitam pekat. Ada bagian serbuk karbon yang bercampur dengan pasta elektrolit sebagai penghantar. Pisahkan karbon murni denan karbon yang bercampur dengan pasta elektrolit, kita tidak usah kawatir karena pada umumnya serbuk karbon yang tidak bercampur pasta elektrolit lebih banyak daripada yang sudah bercampur dengan pasta elektrolit, dan pasta elektrolit letaknya hanya terdapat pada ujung-ujung batang karbon.
Pisahkan bagian perbagian komponen penyusun batu baterai tersebut satu dengan yang lainya. Pipihkan lembaran seng kulit baterai sehingga dapat kita manfaatkan untuk bahan pembuatan kerajinan dan lain-lain.pipihkan dan potong rapi lembaran timbal yang kita peroleh dari selongsong baterai terbuat dari timbal, sehingga didapatkan lembaran-lembaran potongan timbal. Potongan timbale tersebut dapat dipergunakan sebagai pemberat mata kail / “pancing ikan”. Dan yang terakhir kita akan mendapatkan serbuk karbon, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tinta spidol white board.
Proses pembuatan tinta isi ulang spidol white board, dengan bahan dasar serbuk karbon dari sisa baterai kering sebenarnya tidaklah sulit. Setelah serbuk karbon berhasil dipisahkan maka langkah selanjutnya adalah menempatkan serbuk karbon tersebut dalam sebuah wadah kecil yang berguna untuk mencampur dan menganduk supaya merata. Setelah serbuk karbon diletakan ke dalam wadah, kemudian campurkan sedikit minyak tiner atau air agar sedukit mencair dan mengental, sehingga dapat meresap di dalam busa spidol.

Berikut Artikel dari saya, semoga bermanfaat.

2 komentar: