Jumat, 29 November 2013

Pengertian Daur Ulang



Daur ulang adalah : proses pemanfaatan bahan bekas menjadi bahan baru yang bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah agar  tidak terbuang sia-sia, baik sampah organik maupun anorganik. Daur ulang limbah sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari karena bisa mengurangi penumpukan sampah dan bisa menambah penghasilan bagi tangan-tangan kreatif. Bagian dari daur ulang adalah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Material yang dapat di daur ulang diantaranya : sampah organik, anorganik, kaca, kain, kertas dll. Tapi kebanyakan  sampah yang di daur ulang adalah sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan  lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi. Proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:
Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Barang Elektronik
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
Logam
Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
Bahan Lainnya
Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
Sekian Pengertian Daur Ulang semoga bermanfaat.

Rabu, 27 November 2013

Daur Ulang Limbah Kain



Hampir semua konveksi memiliki potongan kain (kain perca), dan kebanyakan limbah dari potongan kain itu hanya dibuang ke sungai padahal itu sangat berbahaya sekali karena dapat menyebabkan banjir
 
Berikut satu tips memanfaatkan kain perca agar bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai jual.

Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Kain sisa/perca
2. Kain yang agak tebal
3. Kain tipis untukpelapis/furing
4. Benang
5. Gunting dan mesin jahit

Cara Membuat Keset Kaki dari Sisa Kain :


Gunting kain sisa 10 x 10 cm. Lipat segi tiga serong ,lalu lipat  lagi bentuk segi tiga, jahit bawahnya. Lakukan hal tersebut sampai  kain sisa tersebut habis.










Bentuk kain yang tebal dan yang tipis sesuai selera dengan ukuran   sama,jahit keliling sisakan untuk membaliknya, jadi jahitan ada di  dalam (sebagai alas).











Tempelkan kain sisa yang sudah berbentuk segi tiga pada alas lalu   jahit, menjahitnya mulai dari luar, lakukan terus sampai kain  segitiga memenuhi alas tadi.










 
Tutup bagian tengah dengan kain lain sesuai bentuk yang tersisa tadi sehingga jadilah seperti ini.








Sekian Artikel ini, semoga bermanfaat.

Daur Ulang Limbah Baterai

Taukah kalian tentang baterai ? Baterai adalah salah satu sampah yang sangat berbahaya karena mengandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal, cadmium, nikel, dan lithium yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Baterai bekas yang dibuang ke TPS atau TPA akan mencemari tanah, air tanah, sungai, danau dan akhirnya meracuni air yang biasa dipakai untuk minum, mandi dan mencuci. Jadi janganlah buang sampah baterai ke tempat sampah. Kumpulkan sampah baterai di rumah, lalu berikan ke tempat pengumpulan baterai.  Lalu akan di buang kemana limbah baterai itu?

Berikut cara daur ulang baterai agar bermanfaat :

karbon hitam yang ada di dalam baterai kering primer AA atau AAA, sebagai bahan pembuatan tinta isi ulang Spidol WhiteBoard. Sekarang tidak kawatir akan spidol yang macet atau mati, tinggal mencari baterai yang tidak terpakai kemudian keluarkan isinya, sehingga dapat dipisahkan karbon hitam dengan komponen penyusun lainya. 
Campurkan sedikit minyak tiner atau air untuk mencairkan karbon tersebut sehingga menjadi cair.
Proses pembuatan tinta spidol dengan bahan dasar karbon batu baterai, sebenarnya tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Hal yang perlu kita lakukan adalah dengan memisahkan antara ke tiga komponen penyusun batu baterai tersebut. Salah satu diantara ketiga komponen penyusun batu baterai tersebut, ada yang warnanya hitam bubuk dan itulah yang dinamakana karbon untuk bahan dasar pembuatan tinta spidol. Pertama-tama lepaskan baterai dari kulit yang membalutnya, biasanya kulit ini terbuat dari lembaran besi seng tipis yang membalut menyerupai tabung. Lembaran seng ini tidak menyatu sempurna, maka pada awal membuka lempengan seng ini carilah bagian yang bercerat, pada bagian itu adalah letak sambungan kedua sisi lempengan seng. Dengan bantuan obeng minus dan tang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan proses ini. Hati-hati dalam membuka kulit baterai, karena terbuat dari seng dan kaku maka jika tidak hati-hati maka tangan kita akan terluka.  Setelah kulit baterai terbuka, maka kita akan melihat tabung dari timbal. Bentuknya hampir mirip dengan kulit seng yang perta tadi, bedanya disini kita tidak akan menemukan cerat, sebagai bentuk sambungan. Karena tabung timbal ini bentuknya selongsongan maka kita akan sedikit kesulitan untuk mengeluarkan isinya tanpa merusak tabung timbal tersebut. Dengan memotong menjadi dua bagian kita kaan lebih mudah mengeluarkan isinya. Setelah kita membelah tabung timbal, maka kita akan memperoleh serbuk karbon yang berwarnan hitam pekat. Ada bagian serbuk karbon yang bercampur dengan pasta elektrolit sebagai penghantar. Pisahkan karbon murni denan karbon yang bercampur dengan pasta elektrolit, kita tidak usah kawatir karena pada umumnya serbuk karbon yang tidak bercampur pasta elektrolit lebih banyak daripada yang sudah bercampur dengan pasta elektrolit, dan pasta elektrolit letaknya hanya terdapat pada ujung-ujung batang karbon.
Pisahkan bagian perbagian komponen penyusun batu baterai tersebut satu dengan yang lainya. Pipihkan lembaran seng kulit baterai sehingga dapat kita manfaatkan untuk bahan pembuatan kerajinan dan lain-lain.pipihkan dan potong rapi lembaran timbal yang kita peroleh dari selongsong baterai terbuat dari timbal, sehingga didapatkan lembaran-lembaran potongan timbal. Potongan timbale tersebut dapat dipergunakan sebagai pemberat mata kail / “pancing ikan”. Dan yang terakhir kita akan mendapatkan serbuk karbon, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tinta spidol white board.
Proses pembuatan tinta isi ulang spidol white board, dengan bahan dasar serbuk karbon dari sisa baterai kering sebenarnya tidaklah sulit. Setelah serbuk karbon berhasil dipisahkan maka langkah selanjutnya adalah menempatkan serbuk karbon tersebut dalam sebuah wadah kecil yang berguna untuk mencampur dan menganduk supaya merata. Setelah serbuk karbon diletakan ke dalam wadah, kemudian campurkan sedikit minyak tiner atau air agar sedukit mencair dan mengental, sehingga dapat meresap di dalam busa spidol.

Selasa, 26 November 2013

Daur Ulang Limbah Kaca

Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Salah satu sampah anorganik yang sering menimbulkan masalah adalah sampah botol kaca. Sampah kaca terlihat lebih banyak karena kaca tidak bisa di lipat atau di sobek dan umumnya sampah kaca terdiri dari botol, gelas pecah , lampu dan barang-barang lainnya yang tidak dapat di proses secara langsung selain itu hanya sebagian orang saja yang mampu mendaur ulang limbah kaca. 

Berikut tips mendaur ulang kaca dengan mudah dan berdaya jual tinggi :

1. Penyortiran
Sampah kaca terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan warnanya. Hal ini karena bahan kimia yang berbeda harus ditambahkan ke sampah kaca yang berbeda warnanya untuk menghasilkan kaca daur ulang dengan warna yang diinginkan.





2.Memproduksi Cullet
Setelah tahap penyortiran, tahap selanjutnya dalam proses daur ulang kaca adalah penghancuran kaca limbah menjadi potongan-potongan kecil. potongan-potongan kaca Ini kemudian ditumbuk halus menghasilkan bubuk kaca.






3.Menghilangkan Kontaminan
Tahap berikutnya dalam proses daur ulang kaca adalah memisahkan kontaminan dari cullet. Cullet tersebut dilewatkan melalui medan magnet, di mana kontaminan logam seperti tutup botol dikeluarkan dari kaca. Kontaminan lainnya seperti kertas dan plastik dari label botol diambil secara manual atau melalui proses otomatis. Kontaminan keramik dan pyrex (kaca tahan panas) dihilangkan dari cullet melalui proses yang dikenal sebagai fine-sizing. Cullet yang telah ditumbuk halus dilewatkan melalui beberapa ayakan, memisahkannya dari residu keramik. Jika ada kontaminan keramik yang lolos melewati ayakan bersama dengan cullet, kualitas dari kaca daur ulang akan terpengaruh. Kontaminan keramik di kaca dapat menyebabkan cacat struktural.

Proses Daur ulang

Cullet tersebut kemudian dilelehkan. cullet tersebut kemudian dapat digunakan dalam pembuatan produk kaca daur ulang seperti wadah kaca baru, botol dll.
Untuk memproduksi kaca daur ulang yang diinginkan, kaca daur ulang harus menjalani proses decolorizing dalam proses daur ulang kaca, diikuti dengan pencelupan.
Langkah pertama dalam proses decolorizing meliputi oksidasi cullet dalam keadaan meleleh.
Untuk kaca hijau, proses oksidasi mengubah warna kaca hijau tua/gelap menjadi hijau kekuningan. Zat kimia yang dikenal sebagai mangan oksida kemudian dicampur dengan cullet untuk menjadikannya keabu-abuan. Warna abu-abu biasanya digunakan sebagai warna dasar yang penambahan pewarna atau agen lainnya yang ditambahkan untuk membuat kaca berbagai warna.
Untuk kaca berwarna cokelat atau kuning (amber), seng oksida ditambahkan bukan untuk mengoksidasi cullet kaca cokelat menjadi cullet biru atau hijau, tergantung pada jumlah seng oksida ditambahkan dan tingkat intesitas warna coklat atau kuning kaca yang didaur ulang.Untuk kaca daur ulang bening, erbium oksida dan mangan oksida ditambahkan ke cullet untuk membantu menjernihkan semua warna dari cullet. Beberapa pewarna yang paling umum digunakan untuk pewarnaan kaca daur ulang termasuk boraks, kalium permanganat, seng oksida, erbium oksida, kobalt karbonat, neodymium oksida, dan titanium dioksida.
Pada tahap terakhir dari proses daur ulang kaca, kaca daur ulang baik berwarna ataupun bening, kemudian dibentuk menjadi berbagai produk dan dijual di pasar.Hal yang menarik tentang proses daur ulang kaca adalah bahwa kaca dapat didaur ulang sebanyak yang diperlukan, tanpa penurunan kualitas.
Hasil Daur Ulang Kaca :


Daur Ulang Limbah Sampah Organik


Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai secara alami, sempurna dan cepat. Sampah ini tidak terlalu berbahaya dalam lingkungan tetapi merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau.Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. 
Sampah organik sendiri dibagi menjadi :
Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.










Sampah organik kering.
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.









Tujuan dari pengolahan sampah oragik adalah :

Mengurangi (reduce)
Meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
Menggunakan kembali (reuse)
Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang
Mendaur ulang (recycle)
barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi.
Mengganti (replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

Cara mengolah sampah organik menjadi  sesuatu yang bermanfaat adalah :

Bahan dan Alat :
1. Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum 100 kg.

2. Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).

3. Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).

Cara Membuat :
1.  Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm. 
2. Taburkan bioktivator Promi 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata. 
3. Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan ke dalam drum plastik. 
4. Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya. 
5. Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.

Kelebihan Mengolah Sampah Organik :

1.       Mampu menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan.
2.       Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.
3.       Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
4.       Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
5.       Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
6.    Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir, tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat.

Demikian artikel tentang sampah organik, semoga bermanfaat.

Jumat, 22 November 2013

Daur Ulang Limbah Sampah Anorganik

Sampah Anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai secara cepat dan sempurna meskipun sampah anorganik dapat terurai tapi memerlukan waktu yang sangat lama sekali. Untuk mengurangi penumpukan sampah Anorganik memerlukan kreativitas yang tinggi, bagi sebagian orang sampah anorganik bukanlah salah sampah yang sulit untuk diurus tetapi malah menjadi sumber pundi-pundi uang bagi mereka. Tetapi sampah anorganik juga menyebabkan gangguan kesehatan seperti : Menurunnya kualitas lingkungan,  Menurunnya estetika lingkungan,  Terhambatnya pembangunan Negara.
Contoh sampah dari sampah anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, kaleng bekas, botol bekas, bahkan kertas, dan lain-lain. Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.
Cara mengolah sampah anorganik :
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan :
• Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang loak, minimal kita sudah memudahkan langkah para pengelola sampah untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda sendiri yang membuat karya seni yang menghasilkan.
• Sampah kaleng
Banyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir. Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk membuat baja dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur. Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas wadah makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering, kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga begitu. Kaleng yang mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani hati-hati, jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot.
• Sampah botol
Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. Botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu. Usaha botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.





• Sampah plastik
Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.












• Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)
Limbah B3 ternyata bisa menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer), bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.







• Sampah kain
Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagai bahan baku kerajinan. Pakaian yang sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan, atau dijual dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut, tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.






Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat mengurangi sampah anorganik di negara kita.