Sampah Anorganik adalah sampah
yang tidak dapat terurai secara cepat dan sempurna meskipun sampah anorganik
dapat terurai tapi memerlukan waktu yang sangat lama sekali. Untuk mengurangi
penumpukan sampah Anorganik memerlukan kreativitas yang tinggi, bagi sebagian
orang sampah anorganik bukanlah salah sampah yang sulit untuk diurus tetapi
malah menjadi sumber pundi-pundi uang bagi mereka. Tetapi sampah anorganik juga
menyebabkan gangguan kesehatan seperti : Menurunnya kualitas lingkungan, Menurunnya estetika lingkungan, Terhambatnya pembangunan Negara.
Contoh sampah dari sampah
anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis
batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, kaleng bekas, botol bekas,
bahkan kertas, dan lain-lain. Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka
baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk memperluas jalan
setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari logam dapat kembali
dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan untuk mengurug tanah
yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali
dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dihaluskan (dan
diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.
Cara mengolah sampah anorganik :
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami.
Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada
beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan :
• Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan
menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya. Entah selanjutnya
dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang loak, minimal kita sudah
memudahkan langkah para pengelola sampah untuk melakukan pengolahan tingkat
lanjut. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan
tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas
daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur
ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau
Anda sendiri yang membuat karya seni yang menghasilkan.
• Sampah kaleng
Banyak sekali kemasan kaleng yang
digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. Sementara sumber daya
tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan bahkan
ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat bahan tambang tersebut akan habis
dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika kita ikut andil dalam gerakan
menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus
hidupnya tidak akan pernah berakhir. Membuat baja dari kaleng bekas
hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk membuat baja dari bijih besi.
Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih
besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur. Perlakuan kaleng bekas tergantung
jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas wadah makanan memiliki tutup yang
cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah dalam, lalu
digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus
dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering,
kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga begitu. Kaleng yang
mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani hati-hati,
jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai
tempat sampah atau pot.
• Sampah botol
Botol beling memiliki nilai
tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi
bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru.
Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga
pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. Botol kecap lebih mahal karena
banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu. Usaha botol bekas juga
memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.
• Sampah plastik
Saat ini sudah banyak kerajinan
yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja,
dan tempat tisu.
• Sampah B3 (limbah berbahaya dan
beracun)
Limbah B3 ternyata bisa
menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer), bisa menghasilkan perak
murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang memadai karena melibatkan
bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
• Sampah kain
Sampah kain bisa digunakan untuk
cuci motor atau sebagai bahan baku kerajinan. Pakaian yang sudah tidak
terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan,
atau dijual dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan
untuk banyak aplikasi bisa selimut, tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat mengurangi sampah anorganik di negara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar